(SAMBUNGAN)
sifat yang menempati Dzatnya ALLAH itu suci dari hal-hal tersebut.
Sifat yang
menempati Dzatnya ALLAH itu suci dari hal-hal tersebut.
Sifat dahuilu
yang menempati Dzatnya ALLAH tidak bisa dipahami dari lafadz lafadz mulia yang
juga bisa menunjukkan arti.
Sesungguhnya
kalam ALLAH menyatu atas dua perkara :
Ø
Sifat
dahulu yang menempati Dzatnya ALLAH ini dibersihkan ndari permulaan, akhiran,
huruf, suara, dan lain-lain.
Ø
Lafadz yang diturunkan kepada Nabio kita yang
kita sebut AL-QUR’AN.
Orang yang bil;ang bahwa
surat itu tidak termasuk kalam ALLAH maka orang itu kafir.
Kalam ALLAH dengan makna
yang akhir itu termasuk perkara bartu yang ALLAH jadikanb dalam Lauhil Mahfud. Juga
dijadikan dalil untuk menunjukkan kalam ALLAH yang dahulu yang menempati Dzat
ALLAH yang telah bersifatan seperti mnakhluk.
Imam ahmad tidak senang
mengatakan bahwa ALQUR’AN adalah makhluk karena dikhawatirkan terjadi kesalahpahaman
bagi orang yang bertanya tentang lafadz yang diturunkan kepada nabi kiita.
Dalam sebuah bukunya
diterangkan : tidak boleh mengucapkan kepada orang yang dangkal ilmunya dan
pikiranya tentang ALQURAN itu makhluk, karena supaya tidak terjadi kesalah
pahaman tentang sifat ALLAH.
Ketika dikatakan bahwa
kalam ALLAH tidak berupa huruf ataupun suara, maka bagaimana kita bisa memahami
Nabi Musa yang faham dengan kalam ALLAH, pada saat beliau bertapa (munajat) di
atas gunung Thursina.
Begitu juga dengan Nabi
kita pada saat ALLAH berbicara pada malam isra’ mi’raj.
Jawab : sesungguhnya ketika
ALLAH mengharapkan kiepahaman kalamnya untuk seseorang maka ALLAH menjadikan
makna alam tersebut dalam makna orang itu.
Kalam ALLAH itu dahulu
yang memuat dari semua arah.
Dasar Allah bersifat
kalam adalah firman ALLAH :
WA KALAMULLAHU MUSA
TAKALLIMA
Ketika ALLAH tidak
bersifatan kalam maka nALLAH bisu, padahal bisu merupakan sifat kekurangan dan
mustahil bagi ALLAH. Ketika ALLAH bersifat kalam maka mustahil ALLAH bersifat
bisu.
Sekian pada kesempatan ini saya akhiri. mungkin ketika ada saran dan kritik mohon tulis dikolom komentar. terima kasih. shalom, namo budhayo, wassalamualaikum, namaste.
Sekian pada kesempatan ini saya akhiri. mungkin ketika ada saran dan kritik mohon tulis dikolom komentar. terima kasih. shalom, namo budhayo, wassalamualaikum, namaste.
Komentar
Posting Komentar