Sifat yang
kettiga belas adalah kalam (bicara/berfirman)
Sifat bagi
ALLAH yang ada sejak azali yang berhubungan dengan sifat wajib, mustahil
dan jaiz, tapi hubungan ilmu dengan tiga siat tersebut merupakan hubungan
inkasyaf (menjelaskan).
Sedangkan hubungan
kalam dengan tiga sifat tersebut merupakan huungan (dalil).
Andai tirai
hati dibuka dan kita mendengar sifat kalam maka pasti kita paham tentang
perkara wajib, mustahil dan jaiz. Arti hubungan
klam dengan Dzatnya ALLAH adalah menetapkan kesempurnaan zat.
Firman
ALLAH :
WALLAHU
BIKULLI SYAI’IN ‘ALIIM. LAISA KAMISLIHI SYAI’UN WAHUWA SAMI’UN BASHIR.
Arti hubungan
kalam dengan perkarra mustahiil adalah mencertakan dengan tidak adanya seperti
istri dan anak.
Firman
ALLAH :
Wa lam
takun lahu shohabbah
Subhanahu ayakuna
lahu walad
Wa lam
yakun lahu syarikun filmulk.
Arti
hubungan kalam dengan perkara jaiz adalah ALLAH menceritakan kekuasaan-Nya atas
mewujudkan atau tidak mewujudkan.
Firman
ALLAH:
Innallaha kaana
‘alaa kulli syai’in qodiir.
Andai mata
hati dibuka maka kita bisa melihat sifat
kalam. Kalamnya ALLAH yang tidak menempati Dzatnya itu tidak pakai huruf atau
suara yang bersih darid epan, akhirya i’rab dan bina’. Juga kalam ALAH tidak
memuat surat dan ayat karena semuanya itu merupakan kalam baru padahal kalam
ALLAH itu Qadim (dahulu).
Tidak dimksud
sifat dahulu yang menempati Dzatnya ALLAH adalah lafad-lafadz mulia yang
diturunkan kepada Nabi kita itu jugga perkara aru. Sifat yang menempati Dzatnya
ALLAH itu dahulu. Lafadz tersebut mengandung permulaan, akhiran, surat, ayat,
huruf, suara, struktu kalimat dan struktr kata. (bersambung).
Sekian pada
kesempatan ini saya akhiri. mungkin ketika ada saran dan kritik mohon tulis
dikolom komentar. terima kasih. shalom, namo budhayo, wassalamualaikum,
namaste.
Komentar
Posting Komentar