Mengkaji Perspektif tentang tuhan berdasar kitab fathul madjid karangan syeikh nawawi al bantani.
tidak terasa kita sudah sampai pada sifat yang keenam belas, yaitu sifat kaunuhu aliman. Sifat ALLAH sejak zaman azali untuk membedakan sifat ilmu. Kaunuhu aliman = setuhune kang moho ngerti.
ALLAH bersifat Maha mengtahui itu merupakan perkara yangdapat diambil pelajaran yang hanya terjadi kenyataan pada diri sendiri saja.
Dalil ALLAH Maha Mengetahui adalah dalil yang ada pada sifat ilmu. Ketika ALLAH Bersifat Maha Mengetahui maka mustahil bahi ALLAH bersifat Maha Bodoh.
Dalil akal bahwa Allah Azza wa Jalla memiliki ilmu adalah bahwa Allah itu Pencipta, sedangkan selain-Nya adalah makhluk. Akal menetapkan bahwa Pencipta pasti mengetahui makhluk-Nya. Allah Azza wa Jalla telah mengisyaratkan hal ini dengan firman-Nya:
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui? [Al-Mulk/67: 14]
Ibadallah,
Ilmu Allah itu sempurna, bersifat azali dan abadi. Azali artinya ada semenjak dahulu, sedangkan abadi artinya selalu ada pada Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Sekian pada kesempatan ini saya akhiri. mungkin ketika ada saran dan kritik mohon tulis dikolom komentar. terima kasih. shalom, namo budhayo, wassalamualaikum, namaste.
Sekian pada kesempatan ini saya akhiri. mungkin ketika ada saran dan kritik mohon tulis dikolom komentar. terima kasih. shalom, namo budhayo, wassalamualaikum, namaste.
Komentar
Posting Komentar